Posted on Leave a comment

Belajar Menjadi Dewasa

Teruntuk Diriku dan Rekanku Segenerasi.

Generate by ChatGPT

Tak terasa kita sudah memasuki usia kepala tiga. Bahkan sebagian, ekornya sudah besar, 7, 8, atau 9. Tak lama lagi akan menjadi kepala 4 (empat puluhan). Sebagian ahli menyebutnya sebagai usia dewasa. Saya yakin, kita semua berharap di usia 40, kita memiliki kedewasaan yang tidak hanya angka usia dan fisik, namun juga kematangan berpikir, kebijaksanaan yang memadai, dan sikap yang lebih baik.

Saya insyaAllah akan memulai serial tulisan singkat terkait usia 40. Seperti biasa, ini adalah catatan pembelajaran yang saya lakukan. Saat ini saya mempersiapkan diri untuk memasuki usia itu. Namun, saya kira ini juga akan berguna bagi rekan-rekan dengan usia lebih muda. Anggap saja sebagai persiapan lebih awal untuk menjadi dewasa sepenuhnya. Saya berharap catatan ini juga berguna bagi rekan-rekan yang lebih senior, yang telah lebih dulu memasuki usia 40.

Usia 40 begitu istimewa. Meski tidak menjadi penghalang untuk bijaksana sebelum memasukinya. Rasulullah menjadi Nabi di usia 40 tahun. Dan usia 40 tahun juga disebutkan di dalam Al-Quran surah al-Ahqaf [surah ke-46] ayat 15:

… حَتّٰىٓ اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرْبَعِيْنَ سَنَةًۙ  قَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْۗ اِنِّيْ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

…. sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa, “Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim.
(Al-Aḥqāf [46]:15).

Doa ini merupakan hal pertama yang perlu kita hafal sebelum dan saat memasuki usia 40. Sehingga kita dapat berharap bahwa sisa usia kita mendapat petunjuk,  produktif dalam menyebarkan kebaikan, dan mempersiapkan legacy untuk anak cucu kita.

Usia 40 bukan usia kelemahan, (kita tahu sebagian atlet memasuki usia pensiun), karena itu kita membutuhkan persiapan untuk berkarya dan berkontribusi di usia ini.

Semoga kita dapat memasuki dan menjadi usia 40 dengan percaya diri, semangat tinggi, harapan positif, dan penuh keberkahan serta dapat beramal dengan amalan yang terus mengalir.

Bismillah.

(WS)