Posted on Leave a comment

Darat, Laut, Udara

Seminggu lebih sudah lewat. Sepuluh hari tepatnya. Vaksin kedua kami. Sinovac, SARS Cov-2 Vaccine. Ada kisah “perjuangan” seru kami dalam mendapatkan vaksin kedua itu.

Info datang Ahad Maghrib. Sekitar pukul 18.00 WIB. Vaksin dilakukan pada Senin esok hari. Di Surabaya. Kami saat itu berada di Lampung.

Singkat kata kami bertiga sepakat: berkendara dari Lampung ke Bandara Sukarno Hatta, kemudian menumpang Garuda ke Surabaya. Menggunakan modal yang berbeda. Agar tidak terlambat.

Kami menempuh perjalanan di atas ruas tol Bakter (Bakauheni – Terbanggi). Masuk dari Gerbang Natar setelah sebelumnya rapid antigent di Klinik Graha Puri Husada.

Sambil berjalan, sekira setengah jam sebelum tiba di pelabuhan Bakauheni, kami memesan tiket kapal melalui Aplikasi Ferizy.

Tips: pesanlah kapal untuk lebih dari dua jam berikutnya. Jika kita tiba lebih awal, kita bisa masuk untuk jadwal yang sebelum. Jadwal kita pilih. Lebih cepat. Selama kapasiatas kapal masih ada.

Kami tiba di pelabuhan sekira pukul 00.00 WIB. 30 menit sebelum jadwal kapal express pada 00.30. Jadwal yang kami pesan pukul 02.45 WIB. Karena penpang dan kendaraan kami majikan di jadwal pukul 00.30.

Setelah menyeberang ke merak kami melanjutkan berkendara ke Bandara Soekarno-Hatta. Cepat sekali kawan kami berkendara. Alhamdulillah tiba di Parkir Terminal 3 Ultimate sekitar pukul 04.00 WIB. Setelah sempat memutar beberapa kali di jalanan bandara.

Kami segera mencari tempat verifikasi dokumen perjalanan dan sarapan. Sambil menunggu penerbangan pukul 8.30 kami berencana mandi. Ruang shower tutup. Karena pandemi. Mencari tempat leyeh-leyeh meluruskan punggungenjadi pilihan.

Boarding dan penerbangan seperti biasa. Alhamdulillah. Lancar. Mendarat di Surabaya, masih harus menunggu kawan kami dari Medan.

Masjid menjadi tujuan. Mandiri, bersih diri dan kembali melanjutkan mimpi –tidur–. Dzuhur tiba.

Selepas salat, kami menuju parkir timur Delta Plaza untuk verifikasi awal dokumen vaksin. Setiba di Delta plaza kami makan siangbduku.

Lalu menggunakan bisa shuttle menuju Grand City Surabaya untuk vaksin kedua. Lancar.

Kami segera menuju ke Bandara Juanda lagi. Setelah sebelumnya berkirim foto menunjukkan lengan yang belah di vaksin.

Mendarat di Soekarno Hatta langsung menuju lokasi makan malam. Setelah itu baru hotel.

Esok paginya, Selasa, kami melanjutkan perjalanan menggunakan mobil ke Merak, menyeberang ke Bakauheni, dan kembali ke Bandar Lampung. Darat, Laut, Udara dilalui. Alhamdulillah selesai. Lancar sekali.

(Wiyanto Sudarsono)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *