Posted on Leave a comment

Momentum Terpaksa: Pesaing

Pilih teh atau kopi?

Jika Anda ditinggalkan pasangan Anda, karena memilih tresno liyane, apa yang anda lakukan? Menangis sejadinya, atau memperbaiki diri? Penampilan, sikap, dan keuangan.

Persaingan memang seolah akan memunculkan siapa yang unggul dan siapa yang gugur. Meski ada sisi dimana persaingan mendorong orang atau organisasi menunjukkan yang terbaik.

Situasi

Tingkat persaingan dipengaruhi oleh, kondisi umum lingkungan bisnis atau industri. Jumlah pesaing, kemudahan masuk industri, termasuk keberadaan dan jumlah produk pengganti.

Tingkat persaingan di pasar UREA dalam industri pupuk, lebih rendah dibandingkan NPK. Teknologi yang sulit, bahan baku yang terbatas menjadi penghalang masuknya pesaing di pasar Urea.

Beda dengan NPK dan organik. Persaingannya begitu banyaknya. Berbagai formula NPK yang dapat saling menggantikan. Baik yang lokal maupun impor. Termasuk produk alternatif (baca: abal-abal).

Agresif

Agresivitas pesaingĀ  juga bisa membuat keder. Komunikasi pemasarannya begitu jor-joran. Insentif penjualan yang menggiurkan.

Meski tidak hanya itu, kreativitas dan efektivitas strategi yang digunakan sangat diperlukan. Mengantisipasi dan memantau gerak kompetitor sangat perlu. Namun, harus membuahkan hasil berupa rekomendasi untuk antisipasi perkembangan berikutnya.

Kemampuan

Kemampuan kompetitor berkisar soal keuangan, SDM, Teknologi dan aset lainnya. Meskipun memiliki semuanya bukan jaminan.

Antisipasi terhadap tantangan sangat perlu. Untuk mengukur sejauh mana kemampuan kita, dan sampai kapan bisa bertahan pada tingkat persaingan.

Hampir semua pemasar dan penjual yang tahu ini. Banyak yang belum paham, sehingga melewatkan momentum (persaingan) yang memaksa berubah untuk memperbaiki diri dan Organisasi. Pesaing sebagai pelecut perbaikan dan strategi.

Jangan sampai, di tengah persaingan yang begitu keras, namun masih PeDe untuk anteng wae, berlindung dibalik nama besar dan kesuksesan masa lalu. Tertipu. Atau, berlindung di bisnis dengan Pemerintah berselimut baju subsidi. Semoga kita tidak begitu.

(Wiyanto Sudarsono)

Bacaan:
Momentum, 18 Kunci Utama Penggerak Bisnis. Hermawan Kartajaya. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta: 2019.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *